■ GM6 Feature ― High performance features with compact size ― High-speed processing using dedicated CPU ― Designed by international standard language (IEC61131-3): IL, LD, SFC ― Max. I/O points: 384 points | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
■ GM4 Feature ― Max. I/O points: GM4A/B (2,048), GM4C (3,584) ― Fast processing time with high-speed gate array (0.2㎲/step) ― Fit for small- and medium-sized manufacturing line network ― In case of remote system configuration, large-scale control available ― Downsizing and high performance/function ― 35W × 135H × 122D ― Cnet, DeviceNet, Fast Ethernet, Fnet, Profibus-DP, Rnet support ― Special function modules Analog I/O, PID, High-speed counter, Position control (APM), AT, TC, RTD, etc | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Rabu, 06 Oktober 2010
Sfesifikasi CPU PLC LG GM6
Minggu, 03 Oktober 2010
PLC LG
1.Pengenalan Programmable Logic Control (PLC)

Pada awalnya, sistem kontrol industri menggunakan cara konvensional yaitu dengan sistem sambungan menggunakan beberapa komponen seperti timer, relay, counter dan kontaktor.
Generasi selanjutnya, sistem kontrol industri sudah menggunakan mikroprocessor dengan bahasa pemograman assembler.
PLC pertama kali digunakan pada tahun 1960-an, yaitu pada saat tuntutan automatisasi industri semakin besar. Perusahaan yang pertama kali merealisasikan kriteria rancangan PLC adalah General Motors (GM), meskipun hanya berupa sekuensial kontrol, tidak seperti PLC yang dikenal sekarang, mampu menangani pengendalian proses-proses yang kompleks, seperti temperatur, posisi, tekanan. aliran. Bahkan modul – modul dengan kemampuan yang telah dikembangkan lebih lanjut.
Secara definisi, Programmable Logic Controller (PLC) adalah suatu rangkaian microcontrroller yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu CPU, Memory, Data Register, Internal Relay, Infut / Output Counter dan Timer yang terintegrasi dalam satu perang
1.1. Alasan Penggunaan PLC Dalam Industri
- Penghematan komponen seperti timer, relay dan counter
- Tidak memerlukan pekerjaan wiring kabel yang rumit
- Kecepatan respon yang tinggi dan efisiensi
- Mudah untuk modifikasi sistem
- Dapat digunakan untuk sistem yang kompleks (MMI atau HMI) dan dapat dikomunikasikan antar PLC
1.2. Cara Keja PLC
Untuk dapat menggunakan PLC, cukup dengan menghubungkan sensor pada bagian infut device PLC dan alat – alat yang dikontrol pada bagian output device PLC. Kemudian program yang ada dalam PLC akan memproses data dari masukan input device PLC dan output nya akan bekerja sesuai dengan program yang dibuat dan tersimpan di dalam memory PLC.
Peralatan input dapat berupa sensor photo-elektrik, push button dan panel kontrol, limit switch atau peralatan lainnya dimana dapat menghasilkan suatu sinyal yang dapat diterima PLC. Peralatan output dapat berupa switch yang menggerakkan lampu indikator, relai yang menyalakan motor atau perlatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal output dari PLC.
Selain itu, PLC juga menggunakan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi – instruksi yang melaksanakan fungsi – fungsi khusus seperti : logika, pewaktuan, sekuensial dan aritmatika yang dapat mengendalikan suatu mesin atau melalui modul – modul I/O baik analog maupun digital.
1.3 Cara Memprogram PLC
PLC dapat diprogram dengan dua cara yaitu dengan menggunakan Handy Programmer (Consule) atau dengan Personal Computer melalui software khusus. Metoda program menggunakan program yang berbentuk Ladder atau Statement List.
1.4 Perangkat Keras PLC
Sebagai perangkat pengendali proses, PLC mempunyai bagian-bagian penting yang mendukung unjuk kerja sistemnya. Bagian – bagian yaitu adalah :
a. Central Processing Unit (CPU)
b. Memory
c. I / O
d. Power Supply
a. Central Processing Unit (CPU)
CPU berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi semua pengoperasian dalam PLC, melaksanakan program yang disimpan dalam memori
b. Memory
Memory yang terdapat pada PLC berfungsi untuk menyimpan program dan memberikan lokasi-lokasi dimana hasil - hasil perhitungan dapat disimpan didalamnya.
c. Input / Output
Setiap input / output memiliki alamat dan nomor urutan khusus yang digunakan selama membuat program untuk memonitor satu persatu aktivitas input dan output didalam program
d. Power Supply
PLC tidak akan beroperasi apabila tidak ada supply daya listrik. Power supply merubah tegangan input menjadi tegangan listrik yang dibutuhkan oleh PLC. Dengan kata lain, sebuah supply daya listrik mengkonversikan supply daya PLN (220 V) ke daya yang dibutuhkan CPU atau modul input / output.

Pada awalnya, sistem kontrol industri menggunakan cara konvensional yaitu dengan sistem sambungan menggunakan beberapa komponen seperti timer, relay, counter dan kontaktor.
Generasi selanjutnya, sistem kontrol industri sudah menggunakan mikroprocessor dengan bahasa pemograman assembler.
PLC pertama kali digunakan pada tahun 1960-an, yaitu pada saat tuntutan automatisasi industri semakin besar. Perusahaan yang pertama kali merealisasikan kriteria rancangan PLC adalah General Motors (GM), meskipun hanya berupa sekuensial kontrol, tidak seperti PLC yang dikenal sekarang, mampu menangani pengendalian proses-proses yang kompleks, seperti temperatur, posisi, tekanan. aliran. Bahkan modul – modul dengan kemampuan yang telah dikembangkan lebih lanjut.
Secara definisi, Programmable Logic Controller (PLC) adalah suatu rangkaian microcontrroller yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu CPU, Memory, Data Register, Internal Relay, Infut / Output Counter dan Timer yang terintegrasi dalam satu perang
1.1. Alasan Penggunaan PLC Dalam Industri
- Penghematan komponen seperti timer, relay dan counter
- Tidak memerlukan pekerjaan wiring kabel yang rumit
- Kecepatan respon yang tinggi dan efisiensi
- Mudah untuk modifikasi sistem
- Dapat digunakan untuk sistem yang kompleks (MMI atau HMI) dan dapat dikomunikasikan antar PLC
1.2. Cara Keja PLC
Untuk dapat menggunakan PLC, cukup dengan menghubungkan sensor pada bagian infut device PLC dan alat – alat yang dikontrol pada bagian output device PLC. Kemudian program yang ada dalam PLC akan memproses data dari masukan input device PLC dan output nya akan bekerja sesuai dengan program yang dibuat dan tersimpan di dalam memory PLC.
Peralatan input dapat berupa sensor photo-elektrik, push button dan panel kontrol, limit switch atau peralatan lainnya dimana dapat menghasilkan suatu sinyal yang dapat diterima PLC. Peralatan output dapat berupa switch yang menggerakkan lampu indikator, relai yang menyalakan motor atau perlatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal output dari PLC.
Selain itu, PLC juga menggunakan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi – instruksi yang melaksanakan fungsi – fungsi khusus seperti : logika, pewaktuan, sekuensial dan aritmatika yang dapat mengendalikan suatu mesin atau melalui modul – modul I/O baik analog maupun digital.
1.3 Cara Memprogram PLC
PLC dapat diprogram dengan dua cara yaitu dengan menggunakan Handy Programmer (Consule) atau dengan Personal Computer melalui software khusus. Metoda program menggunakan program yang berbentuk Ladder atau Statement List.
1.4 Perangkat Keras PLC
Sebagai perangkat pengendali proses, PLC mempunyai bagian-bagian penting yang mendukung unjuk kerja sistemnya. Bagian – bagian yaitu adalah :
a. Central Processing Unit (CPU)
b. Memory
c. I / O
d. Power Supply
a. Central Processing Unit (CPU)
CPU berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi semua pengoperasian dalam PLC, melaksanakan program yang disimpan dalam memori
b. Memory
Memory yang terdapat pada PLC berfungsi untuk menyimpan program dan memberikan lokasi-lokasi dimana hasil - hasil perhitungan dapat disimpan didalamnya.
c. Input / Output
Setiap input / output memiliki alamat dan nomor urutan khusus yang digunakan selama membuat program untuk memonitor satu persatu aktivitas input dan output didalam program
d. Power Supply
PLC tidak akan beroperasi apabila tidak ada supply daya listrik. Power supply merubah tegangan input menjadi tegangan listrik yang dibutuhkan oleh PLC. Dengan kata lain, sebuah supply daya listrik mengkonversikan supply daya PLN (220 V) ke daya yang dibutuhkan CPU atau modul input / output.
Jumat, 01 Oktober 2010
PLC Glofa Configuration

Type Modullar
Bagian – bagian PLC LG
a) Baseboard
Base board hanya terdapat pada type modular.
Base board berfungsi sebagai tempat kedudukan modul – modul.
b) Power Modul
- External
Berfungsi untuk menyediakan power supply ke external equipment, yaitu + 24V.
- Internal
Memberikan power supply ke setiap slot, + 5V, + 24V, 15 V ( untuk analog )
Peletakan power modul di base board harus pada slot awal (paling kiri), sesuai keterangan yang tertera pada base board.
c) CPU
Berfungsi untuk memproses data dan mengeksekusi program. CPU modul harus diletakkan di slot setelah power modul pada base board, setelah power modul.
d) I/O modul
Berfungsi sebagai terminal input dan output yang masing – masingnya memiliki alamat tersendiri sehingga dapat diproses oleh CPU.
I/O modul dapat diletakkan secara bebas pada base board setelah power modul dan CPU.
Cara penulisan alamat pada program GMWin:
- Input
%IX.Y.Z
X : nomor base board
Y : nomor slot
Z : nomor terminal
- Output
%Q.X.Y.Z
X : Nomor base board
Y : Nomor slot
Z : Nomor terminal
Kamis, 30 September 2010
Jumat, 02 Juli 2010
Power Suplay Dengan Regulator LM78XX

IC LM 78XX dan LM79xx. IC LM 78XX adalah ic regulator dengan output positif dan IC LM 79XX adalah ic regulator dengan output negative .tersedia dipasaran dengan kode lm 7805 ,7808,7812,7815 dan 78 18 dua digit dibelakang berati nilai output tegangan ic ini.harga jual eceran maksimal tahun 2010 ini rp 1500 per ic ,lebih dari itu anda tertipu.
Jumat, 25 Juni 2010
Dasar PLC LG

1. Pengenalan Programmable Logic Control (PLC)
Pada awalnya, sistem kontrol industri menggunakan cara konvensional yaitu dengan sistem sambungan menggunakan beberapa komponen seperti timer, relay, counter dan kontaktor.
Generasi selanjutnya, sistem kontrol industri sudah menggunakan mikroprocessor dengan bahasa pemograman assembler.
PLC pertama kali digunakan pada tahun 1960-an, yaitu pada saat tuntutan automatisasi industri semakin besar. Perusahaan yang pertama kali merealisasikan kriteria rancangan PLC adalah General Motors (GM), meskipun hanya berupa sekuensial kontrol, tidak seperti PLC yang dikenal sekarang, mampu menangani pengendalian proses-proses yang kompleks, seperti temperatur, posisi, tekanan. aliran. Bahkan modul – modul dengan kemampuan yang telah dikembangkan lebih lanjut.
Secara definisi, Programmable Logic Controller (PLC) adalah suatu rangkaian microcontrroller yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu CPU, Memory, Data Register, Internal Relay, Infut / Output Counter dan Timer yang terintegrasi dalam satu perangkat.
Langganan:
Postingan (Atom)