Rabu, 06 Oktober 2010

Sfesifikasi CPU PLC LG GM6

■ GM6

Feature

― High performance features with compact size
― High-speed processing using dedicated CPU
― Designed by international standard language (IEC61131-3): IL, LD, SFC
― Max. I/O points: 384 points

Specifications


Item Specifications Remark

GM6-CPUA GM6-CPUB GM6-CPUC

Operation method Cyclic execution of stored program, Time-driven operation,
Internal task operation


I/O control method Scan synchronized batch processing method (Refresh method)

Program language LD (Ladder Diagram)
IL (Instruction List)
SFC (Sequential Function Chart)


Number of instructions Operator LD : 13, IL : 20

Standard function 194

Standard function block 12

Special function block Each special module has its own special function block.

Processing speed Operator 0.5㎲/instruction

Standard function 0.5㎲/step


Standard function block

Programming memory capacity (Kbyte) 68Kbyte Built-in flash memory (128Kbyte)

I/O points 192 points
(With 32-pt modules)
384 points
(With 64-pt modules)


Data memory Direct variable area (D/A) 2~ 8Kbyte Setting in GMWIN

Symbolic variable area (SVA) 30K- Direct variable area

Timer No limitation
Timer range: 0.001 ~ 4294967sec(1,193 hours)
20 bytes per 1 timer in SVA

Counter No limitation
No limitation : -32768 ~ +32767
8 bytes per 1 counter in SVA

Operation mode RUN, Stop, Debug, Pause

Data retention at power failure Set to "Retain' at data declaration

Number of program blocks 100

Program type Scan 100

Time-driven 8 8 in total

External interrupt 8

Internal 8

Initialization 1 (_INIT)

Self-diagnostic Watchdog timer, Memory error, I/O error, Batter error, Power supply error

Restart mode Cold, Warm

Base type 4/6/8/12 slot Expansion is not available.

Built-in functions - Cnet (RS-232C) - PID control
- Cnet (RS-422/485)
- RTC function
- PID control
- Cnet (RS-232C)
- HSC (50kHz)
- RTC function



■ GM4

Feature

― Max. I/O points: GM4A/B (2,048), GM4C (3,584)
― Fast processing time with high-speed gate array (0.2㎲/step)
― Fit for small- and medium-sized manufacturing line network
― In case of remote system configuration, large-scale control available
― Downsizing and high performance/function
― 35W × 135H × 122D
― Cnet, DeviceNet, Fast Ethernet, Fnet, Profibus-DP, Rnet support
― Special function modules
Analog I/O, PID, High-speed counter, Position control (APM), AT, TC, RTD, etc

Specifications


Item Specifications Remark

Operation method Cyclic execution of stored program, Time-driven operation, Internal task operation

I/O control method Scan synchronized batch processing method (Refresh method)

Program language LD (Ladder Diagram)
IL (Instruction List)
SFC (Sequential Function Chart)


Number of instructions Operator LD : 13, IL : 20

Standard function 194

Standard function block 12

Special function block Each special module has its own special function block.

Processing speed Operator 0.12㎲/instruction

Standard function 0.12㎲/step

Standard function block

Programming memory capacity 128Kbyte

I/O points 1,792 points
(With 32-pt modules)
3,584 points
(With 64-pt modules)


Data memory Direct variable area (D/A) 2~ 16Kbyte Setting in GMWIN

Symbolic variable area (SVA) 52Kbyte - Direct variable area

Timer No limitation
Timer range: 0.001 ~ 4294967sec(1,193 hours)
20 bytes per 1 timer in SVA

Counter No limitation
No limitation : -32768 ~ +32767
8 bytes per 1 counter in SVA

Operation mode RUN, Stop, Debug, Pause

Data retention at power failure Set to "Retain' at data declaration

Number of program blocks 180

Program type Scan 180

Time-driven 32

External interrupt 8

Internal 16

Initialization 2 (_INIT, _H_INIT)

Self-diagnostic Watchdog timer, Memory error, I/O error, Batter error, Power supply error

Restart mode Cold, Warm

Maximum expansion stage 6

Internal current consumption 130mA

Minggu, 03 Oktober 2010

PLC LG

1.Pengenalan Programmable Logic Control (PLC)







Pada awalnya, sistem kontrol industri menggunakan cara konvensional yaitu dengan sistem sambungan menggunakan beberapa komponen seperti timer, relay, counter dan kontaktor.
Generasi selanjutnya, sistem kontrol industri sudah menggunakan mikroprocessor dengan bahasa pemograman assembler.
PLC pertama kali digunakan pada tahun 1960-an, yaitu pada saat tuntutan automatisasi industri semakin besar. Perusahaan yang pertama kali merealisasikan kriteria rancangan PLC adalah General Motors (GM), meskipun hanya berupa sekuensial kontrol, tidak seperti PLC yang dikenal sekarang, mampu menangani pengendalian proses-proses yang kompleks, seperti temperatur, posisi, tekanan. aliran. Bahkan modul – modul dengan kemampuan yang telah dikembangkan lebih lanjut.
Secara definisi, Programmable Logic Controller (PLC) adalah suatu rangkaian microcontrroller yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu CPU, Memory, Data Register, Internal Relay, Infut / Output Counter dan Timer yang terintegrasi dalam satu perang

1.1. Alasan Penggunaan PLC Dalam Industri
- Penghematan komponen seperti timer, relay dan counter
- Tidak memerlukan pekerjaan wiring kabel yang rumit
- Kecepatan respon yang tinggi dan efisiensi
- Mudah untuk modifikasi sistem
- Dapat digunakan untuk sistem yang kompleks (MMI atau HMI) dan dapat dikomunikasikan antar PLC

1.2. Cara Keja PLC
Untuk dapat menggunakan PLC, cukup dengan menghubungkan sensor pada bagian infut device PLC dan alat – alat yang dikontrol pada bagian output device PLC. Kemudian program yang ada dalam PLC akan memproses data dari masukan input device PLC dan output nya akan bekerja sesuai dengan program yang dibuat dan tersimpan di dalam memory PLC.
Peralatan input dapat berupa sensor photo-elektrik, push button dan panel kontrol, limit switch atau peralatan lainnya dimana dapat menghasilkan suatu sinyal yang dapat diterima PLC. Peralatan output dapat berupa switch yang menggerakkan lampu indikator, relai yang menyalakan motor atau perlatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal output dari PLC.
Selain itu, PLC juga menggunakan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi – instruksi yang melaksanakan fungsi – fungsi khusus seperti : logika, pewaktuan, sekuensial dan aritmatika yang dapat mengendalikan suatu mesin atau melalui modul – modul I/O baik analog maupun digital.

1.3 Cara Memprogram PLC
PLC dapat diprogram dengan dua cara yaitu dengan menggunakan Handy Programmer (Consule) atau dengan Personal Computer melalui software khusus. Metoda program menggunakan program yang berbentuk Ladder atau Statement List.

1.4 Perangkat Keras PLC
Sebagai perangkat pengendali proses, PLC mempunyai bagian-bagian penting yang mendukung unjuk kerja sistemnya. Bagian – bagian yaitu adalah :
a. Central Processing Unit (CPU)
b. Memory
c. I / O
d. Power Supply

a. Central Processing Unit (CPU)
CPU berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi semua pengoperasian dalam PLC, melaksanakan program yang disimpan dalam memori

b. Memory
Memory yang terdapat pada PLC berfungsi untuk menyimpan program dan memberikan lokasi-lokasi dimana hasil - hasil perhitungan dapat disimpan didalamnya.

c. Input / Output
Setiap input / output memiliki alamat dan nomor urutan khusus yang digunakan selama membuat program untuk memonitor satu persatu aktivitas input dan output didalam program

d. Power Supply
PLC tidak akan beroperasi apabila tidak ada supply daya listrik. Power supply merubah tegangan input menjadi tegangan listrik yang dibutuhkan oleh PLC. Dengan kata lain, sebuah supply daya listrik mengkonversikan supply daya PLN (220 V) ke daya yang dibutuhkan CPU atau modul input / output.

Jumat, 01 Oktober 2010

PLC Glofa Configuration

















Type Modullar
Bagian – bagian PLC LG
a) Baseboard
Base board hanya terdapat pada type modular.
Base board berfungsi sebagai tempat kedudukan modul – modul.
b) Power Modul
- External
Berfungsi untuk menyediakan power supply ke external equipment, yaitu + 24V.
- Internal
Memberikan power supply ke setiap slot, + 5V, + 24V, 15 V ( untuk analog )
Peletakan power modul di base board harus pada slot awal (paling kiri), sesuai keterangan yang tertera pada base board.
c) CPU
Berfungsi untuk memproses data dan mengeksekusi program. CPU modul harus diletakkan di slot setelah power modul pada base board, setelah power modul.
d) I/O modul
Berfungsi sebagai terminal input dan output yang masing – masingnya memiliki alamat tersendiri sehingga dapat diproses oleh CPU.
I/O modul dapat diletakkan secara bebas pada base board setelah power modul dan CPU.
Cara penulisan alamat pada program GMWin:
- Input
%IX.Y.Z
X : nomor base board
Y : nomor slot
Z : nomor terminal
- Output
%Q.X.Y.Z
X : Nomor base board
Y : Nomor slot
Z : Nomor terminal